MAGELANG – SMA Muhammadiyah I Alternatif (Mutual) Kota Magelang, Jawa Tengah memanfaatkan bulan Ramadhan untuk mendidik siswa-siswinya secara lebih. Diantaranya melalui pesantren kilat dan pesantren Ramadhan.

Hal itu tidak lain untuk mempertebal ilmu dan pengetahuan tentang keagamaan, disamping juga pengajaran tentang nilai moral, perilaku, dan sosial yang bersangkutan dengan psikologi murid.

Guru Pendidikan Agama SMA Mutual Kota Magelang, Ahmad Zaenudin, S.Pd.I menyatakan di sekolah lain kebanyakan ada pesantren kilat yang hanya dari pagi sampai sore. Namun, di sekolah tersebut ada gabungan pesantren kilat dan pesantren Ramadhan yang kegiatannya berlangsung tiga hari dua malam

“Siswa menginap di sekolah,” akunya.

Kegiatannya mulai Rabu – Jumat (22-24/5/2019). Jumlah peserta yang ikut 163 siswa dari kelas X dan kelas XI.

“Kajian intinya berisi tentang syariat Islam, dimana para siswa juga dilatih untuk menghafal 15 surat Alquran. Para siswa diberi tugas wajib untuk menghafal beberapa surat. Kemudian diajukan hafalannya kepada penguji. Selain itu hal ini juga melatih para siswa untuk persiapan ujian praktik di kelas XII nanti,” terangnya.

Pihaknya berharap para siswa lebih tergugah mengisi kegiatan sebaik-baiknya dalam beribadah kepada Allah SWT pada bulan yang istimewa ini.

Libatkan Polres dan Dinas Kesehatan

Tidak hanya sebatas materi agama, kegiatan tersebut juga turut mengundang Polres Kota Magelang dan Dinas Kesehatan Kota Magelang untuk memberikan tambahan materi kepada siswa.

“Hal tersebut sebagai bentuk pendidikan moral dalam menjauhkan para siswa dari kenalan remaja dan reproduksi remaja,” jelasnya.

Materi yang disampaikan Polres ialah Dampak Teknologi Digital bagi Remaja dan Solusinya dan Partisipasi Remaja Dalam Ketertiban Masyarakat.

Sedangkan dari Dinas Kesehatan menyampaikan tentang Remaja dan Kesehatan Reproduksi dan Remaja Dalam Perspektif Psycology Kesehatan. Penyampaian materi berlangsung dari Rabu dan Kamis, masing- masing 1 hari 1 tema materi.

“Setelah kegiatan ini, kami harapkan siswa bisa merubah sikap dan perilaku menjadi lebih baik lagi. Jangan sampai para pemuda terjerumus dalam kenakalan remaja,” kata Waka Kurikulum SMA Mutual, Hariyanto, S.Pd. (Siedoo)